By : Unknown
Please Stay With Me - Yui Horie
Romaji ~
Enjoy~
Soba ni ite kureru jōnetsu no sukima de sotto
Yasuragi wa itsumo higeki no saki ni mietaku naru
Chīsakunaru ai no kake-ra o hiroi atsumete wa
Hitotsu futatsu kasanete iru no?
Aitai to tada negau dake de kon'nanimo namidaafureru kara… my love
Yozora ni ukabeta tameiki ga koboreru purīzu
Stay With Me
korae terukeredo sokkenaku naranaide ne kotoba tte itsuka wa shinjitsu ni kawarukara puraido sainō kikoenai yume no mama
Owarenai hitotsu futatsu tokiakashite yo
Aitai to ieba mata kurushimete shimau namida afureru no ni… my love
Sorechigau tabi ni itoshiku natte yuku purīzu
Stay With Me
Motto shiritai anata no koe ga kikitai nakitaku natte tomadotte yowai yo ne?
Aitai to tada negau dake de kon'nanimo namidaafureru kara… my love
Yozora ni ukabeta tameiki ga koboreru purīzu
Stay With Me
Aitai to ieba mata kurushimete shimau namida afureru no ni… my love
Sorechigau tabi ni itoshiku natte yuku purīzu Stay With Me
Romaji ~
Enjoy~
Soba ni ite kureru jōnetsu no sukima de sotto
Yasuragi wa itsumo higeki no saki ni mietaku naru
Chīsakunaru ai no kake-ra o hiroi atsumete wa
Hitotsu futatsu kasanete iru no?
Aitai to tada negau dake de kon'nanimo namidaafureru kara… my love
Yozora ni ukabeta tameiki ga koboreru purīzu
Stay With Me
korae terukeredo sokkenaku naranaide ne kotoba tte itsuka wa shinjitsu ni kawarukara puraido sainō kikoenai yume no mama
Owarenai hitotsu futatsu tokiakashite yo
Aitai to ieba mata kurushimete shimau namida afureru no ni… my love
Sorechigau tabi ni itoshiku natte yuku purīzu
Stay With Me
Motto shiritai anata no koe ga kikitai nakitaku natte tomadotte yowai yo ne?
Aitai to tada negau dake de kon'nanimo namidaafureru kara… my love
Yozora ni ukabeta tameiki ga koboreru purīzu
Stay With Me
Aitai to ieba mata kurushimete shimau namida afureru no ni… my love
Sorechigau tabi ni itoshiku natte yuku purīzu Stay With Me
By : Unknown
§ 2nd
. What’s Love?!
Sekarang!
Aku sudah kelas 2 SMA !,kataku girang dalam hati dan Liam pun datang dan
menghampiriku,”Mi! Kita satu kelas lagi!” katanya senang lalu memelukku,”Iya ?!
Wah senangnya”Kataku, dan kelas 2 ini murid harus duduk berdua jadi karena kami
tak punya teman lain kami 2 sahabat ini duduk berdua,dan lagi mereka mengira kami
pacaran. Waktu kelas 2 kami sudah mulai, kami mengenalkan diri kembali, dan
karena harus duduk berdua jadi aku duduk dengan sahabatku, Liam. Ada temanku
yang masuk kelas yang sama denganku juga namanya Megumi, ya dia pun bertanya
hal yang sama, Ia bertanya “Mirai kau pacaran ya sama Liam?” ,”Ahahaha… banyak
orang nanya gitu sama kita tapi kita Cuma temen deket kok” jelasku, dan kami
menjalankan kegiatan kami seperti biasa,pergi ke kantin,pulang bersama,dan
kegiatan lainnya, Sampai suatu saat… “Mi, Aku ingin bicara denganmu” kata Liam
pelan,”Oh ya? Ada apa?”tanyaku,”Temui aku pulang sekolah di taman depan” Kata
Liam yang langsung berlari ke kelas,kira-kira ada apa ya? Kok dia gitu?
Pikirku.Dan pada saat pulang sekolah aku menemuinya di tempat yang ia sudah janjikan
dan ia berkata padaku “Mi,Aku mau ngomong sesuatu yang mungkin kamu ga
suka…”Kata Liam, hah? Ga suka? Emang dia mau ngomong apa? Pikirku dalam
hati,”Oh ya apa itu?”Tanyaku ramah,”Aku Menyukaimu,Maukah kau menjadi
pacarku?”Kata Liam,dan kata-kata itu membuat mulutku yang tadinya ingin
berbicara jadi terdiam dan aku melihat Liam dengan tatapan
serius,”Maksudmu?”tanyaku,”Ya,aku bilang aku menyukaimu dan… maukah kau menjadi
pacarku?”katanya malu,ya karena akupun merasa memiliki perasaan lebih dari sahabat
dengannya akupun menjawabnya saat itu juga,”Sebenarnya,aku juga sudah
menyukaimu sejak kita bersama hehe…” kataku,”Jadi Kau mau?”Tanya Liam,akupun
mengangguk yang mengartikan aku mau dan ia langsung memelukku tanpa menyadari
bahwa disana banyak orang dan orang-orang itu bertepuk tangan dan membuat kami
senang,ya mungkin itu sedikit memalukan tetapi itu yang terjadi,lagipula aku
sayang sama Liam kok jadi ga apa-apa lah hehehe.
Dan Sejak
saat itu kami pergi ke sekolah bersama, Ia selalu menjemputku tiap pagi dan
jalan sambil menggenggam tanganku erat, tangannya yang lembut dan hangat
menyentuh tanganku dan membuat aku senang dan tenang berada di
sampingnya,senyumnya yang ramah itu membuatku semakin jatuh di hatinya yang
lembut dan kata-katanya yang membuatku merasa tenang yang menghiburku dan
terkadang membuatku sedih.
“Hi,Li!”Sahutku ke Liam,”Hi,Mi! Mau ke kantin?” tanyanya
ramah dan lebih ramah dari sebelum kami berpacaran,”Ya Ayo pergi,dudut” ejekku
padanya,”ah kau memanggilku itu lagi dasar kau ,mud “, dan
tibalah kami di kantin kami membeli makanan dan duduk di meja kantin,”Wah kau
makan donat, pantas saja kau mirip donat” ejek Liam,”Ah diam kamu” Kataku bete,
dan selesai istirahat ia memegang tanganku dan menarikku untuk berlari ke kelas
bersama.
“Selamat
Siang Anak-anak” kata guruku,”Pagi Bu!” jawab semua murid, dan kami melanjutkan
pelajaran kami seperti biasa,akupun berbicara dengan Liam hingga pelajaran
selesai,dan kami pun pulang,”Ah,Aku gak mau di bonceng sama kamu di sepeda”
Kataku sambil bete,”Yah… kok gitu maaf deh tadi aku ejek donat..”katanya
sedih,”hehehe baiklah ku maafkan”kataku sambil menaiki sepedanya di bagian
belakang dan ia mulai mengayuh sepedanya dan kamipun sampai di depan rumahku
dan aku melambaikan tanganku ke padanya dan ia membalasnya dengan senyuman yang
tak kala membuatku semakin jatuh di hatinya.
Hari ini
pun kami melaksanakan apa yang kami lakukan seperti biasa ,tapi tidak
ketika…”Ehm… Liam? Bisa ngomong bentar engga?” Tanya seorang perempuan yang tak
ku kenal,Liam berkata padaku untuk menunggu disini, dan Liam pun mengikuti
perempuan itu,”Ada apa, Rina?” Tanya Liam,”Aku…Aku… Menyukaimu!” kata perempuan
itu yang sangat mengejutkanku dan aku yang mendengar perbincangan mereka
langsung terjatuh ke lantai dan mereka berdua berbalik,”Mi!?Kamu ga apa-apa?”
Tanya Liam yang berlari ke arahku untuk membantuku bangun, ia langsung
membangunkanku dari tanah dan aku berdiri aku bergetar karena mendengar apa
yang perempuan tadi katakan dan aku melihat Liam yang masih memegang tanganku
erat dan aku yang merasa di hianati langsung melepas tangannya dariku dan Liam
shock melihat tingkah laku ku dan aku tak mau mengingat semuanya lalu aku
langsung berlari dengan air mata yang menetes di pipiku, ”Maaf,Rina aku sudah
punya Mirai”Kata Liam yang lalu berlari mengejar Mirai, sementara perempuan itu
menangis,dan Liam menemui Mirai yang menangis di taman dekat air mancur,”Mi,Maafkan
aku...”Kata Liam lemas,”Tak apa kok kalau emang kamu mau sama dia aku ga
apa-apa”kataku sambil mengelap air mataku dan tersenyum dengan mata berlinang
air mata,”Tidak! Aku hanya ingin kau! Dia hanya menyatakan perasaannya dan aku
sudah bilang kalau aku punya dirimu!” Kata Liam keras,kata-katanya membuatku
terkejut dan terdiam untuk beberapa menit dan aku menjawabnya ,
”Sungguh?”kataku tak percaya,”Ya! Tentu saja aku sayang kamu,mud”katanya
tersenyum,aku yang tak dapat menahan rasaku langsung melompat dan memeluknya
dengan senang,”Terima Kasih sudah menganggapku” kataku sambil menangis
bahagia,dan ia membalas pelukanku dengan tangannya yang hangat dan lembut itu
menyentuh tubuhku dan membuatku tenang,akupun tersenyum dan Liam mengelap air
mataku.
Hari ini
adalah hari ulang tahun Liam, Tanggal ulang tahun Liam 5 May jadi aku akan
datang ke rumahnya dan mengejutkannya, gumamku dalam hati,dan Liam sudah
menungguku di depan pagar rumah dan akupun segera duduk di bagian belakang
sepeda dan kami berangkat,seperti biasa kami bertemu guru ‘Killer’ itu lagi dan
kami malah asik bicara tapi aku berbeda dengan Liam yang tak mau menulis aku
menulis semua dan ya kejadian waktu itu terulang lagi, “mud,kamu udah tulis
yang ditulis guru ‘killer’ itu?” tanyanya penuh harapan,”Iya,kenapa emangnya?
Kalau mau minjem aku ga mau kasih kamu! Salah kamu sendiri kenapa ga mau nulis
biarpun kita ngobrol kan km bisa denger aku ngomong sambil nulis” kataku kesal,
“Iya maafin aku tapi please nanti aku ga ulangin kok nanti kalo ada pak guru
aku tulis semuanya”katanya sambil memohon-mohon, ”Baiklah kalau bohong
siap-siap aja aku gigit kamu ya”,dan aku
merogoh tasku lalu mengambil buku dan memberinya kepada Liam, gimana ya
nanti surprise nya,abisnya aku sudah memesan kue kadopun ada di tasku tapi
apakah mama Liam mau memberikanku waktu untuk dirumahnya memberi surprise?
Gumamku sedikit bingung,dan aku melihat Liam yang terburu-buru menulis dan
akupun tersenyum melihatnya begitu,Ia sangat lucu, aku melihatnya sambil
tersenyum dan ia pun menyadarinya dan senyum balik kepadaku,”Aku pergi duluan
ya kamu dicariin megumi tadi jadi kamu kesana dulu aja ntar baru kamu ke rumah oke?” kataku
sambil berlari dan melambaikan tangan, aku mampir ke tempat kue dan mengambil
kuenya lalu aku ke rumah Liam dan minta izin sama mamanya buat ngasih dia
surprise,”Wahh,boleh banget Mirai,dia jarang punya temen yang ngasih
surprise,sini tante bantu”kata mama Liam dengan senang,dan akupun membereskan
semua, di kamarnya aku meletakkan meja besar dan meletakkan kue dan kado dari
aku dan mamanya Li, dan diapun pulang,”Liam,kamu naik dulu nanti mama bawain
makanan”Kata mama Liam,dan akupun sudah bersembunyi di kamarnya, akupun
mendengar suara langkah kaki dan bersiap mengagetkannya,dan 1 2 3 “Surprise!!!”
kataku sambil senyum dan berteriak, mamanya Liam pun naik dan pembantu Liampun
naik sambil bertepuk tangan,”Selamat Ulang Tahun Liam!!!” Ucap kami
bersama-sama,dan Liam pun tersenyum lebar dan berkata,”Terima kasih
mama,mbak,Mirai!”,dan kamipun memberi kalo kepadanya dan menyalakan lilin dan
Liam pun meniup lilin tetapi aku memberhentikannya,”Stop! Make a wish dulu ~”
,”Oh iya hehehe” Liam diam sejenak dan menutup matanya, lalu meniup lilin dan
kami pun tersenyum.
“Selamat Pagi,dudut!” sahutku kepada Liam,”Pagi,mud” kata
Liam tersenyum,dan hari ini Liam dapat banyak hadiah karena kemarin ia ulang
tahun dan hadiah itu sampai tak muat di tasnya! Bisa dibayangkan sebanyak apa
kah hadiah itu,”Ah hadiahnya kebanyakan tapi aku hanya mau simpan hadiahmu
hehehee”Kata Liam sambil tersenyum kepadaku,dan akupun tersenyum dan tertawa,
pelajaran kami berjalan seperti biasa.
Sekarang!
Aku sudah kelas 2 SMA !,kataku girang dalam hati dan Liam pun datang dan
menghampiriku,”Mi! Kita satu kelas lagi!” katanya senang lalu memelukku,”Iya ?!
Wah senangnya”Kataku, dan kelas 2 ini murid harus duduk berdua jadi karena kami
tak punya teman lain kami 2 sahabat ini duduk berdua,dan lagi mereka mengira kami
pacaran. Waktu kelas 2 kami sudah mulai, kami mengenalkan diri kembali, dan
karena harus duduk berdua jadi aku duduk dengan sahabatku, Liam. Ada temanku
yang masuk kelas yang sama denganku juga namanya Megumi, ya dia pun bertanya
hal yang sama, Ia bertanya “Mirai kau pacaran ya sama Liam?” ,”Ahahaha… banyak
orang nanya gitu sama kita tapi kita Cuma temen deket kok” jelasku, dan kami
menjalankan kegiatan kami seperti biasa,pergi ke kantin,pulang bersama,dan
kegiatan lainnya, Sampai suatu saat… “Mi, Aku ingin bicara denganmu” kata Liam
pelan,”Oh ya? Ada apa?”tanyaku,”Temui aku pulang sekolah di taman depan” Kata
Liam yang langsung berlari ke kelas,kira-kira ada apa ya? Kok dia gitu?
Pikirku.Dan pada saat pulang sekolah aku menemuinya di tempat yang ia sudah janjikan
dan ia berkata padaku “Mi,Aku mau ngomong sesuatu yang mungkin kamu ga
suka…”Kata Liam, hah? Ga suka? Emang dia mau ngomong apa? Pikirku dalam
hati,”Oh ya apa itu?”Tanyaku ramah,”Aku Menyukaimu,Maukah kau menjadi
pacarku?”Kata Liam,dan kata-kata itu membuat mulutku yang tadinya ingin
berbicara jadi terdiam dan aku melihat Liam dengan tatapan
serius,”Maksudmu?”tanyaku,”Ya,aku bilang aku menyukaimu dan… maukah kau menjadi
pacarku?”katanya malu,ya karena akupun merasa memiliki perasaan lebih dari sahabat
dengannya akupun menjawabnya saat itu juga,”Sebenarnya,aku juga sudah
menyukaimu sejak kita bersama hehe…” kataku,”Jadi Kau mau?”Tanya Liam,akupun
mengangguk yang mengartikan aku mau dan ia langsung memelukku tanpa menyadari
bahwa disana banyak orang dan orang-orang itu bertepuk tangan dan membuat kami
senang,ya mungkin itu sedikit memalukan tetapi itu yang terjadi,lagipula aku
sayang sama Liam kok jadi ga apa-apa lah hehehe.
Dan Sejak
saat itu kami pergi ke sekolah bersama, Ia selalu menjemputku tiap pagi dan
jalan sambil menggenggam tanganku erat, tangannya yang lembut dan hangat
menyentuh tanganku dan membuat aku senang dan tenang berada di
sampingnya,senyumnya yang ramah itu membuatku semakin jatuh di hatinya yang
lembut dan kata-katanya yang membuatku merasa tenang yang menghiburku dan
terkadang membuatku sedih.
“Hi,Li!”Sahutku ke Liam,”Hi,Mi! Mau ke kantin?” tanyanya
ramah dan lebih ramah dari sebelum kami berpacaran,”Ya Ayo pergi,dudut” ejekku
padanya,”ah kau memanggilku itu lagi dasar kau ,mud “, dan
tibalah kami di kantin kami membeli makanan dan duduk di meja kantin,”Wah kau
makan donat, pantas saja kau mirip donat” ejek Liam,”Ah diam kamu” Kataku bete,
dan selesai istirahat ia memegang tanganku dan menarikku untuk berlari ke kelas
bersama.
“Selamat
Siang Anak-anak” kata guruku,”Pagi Bu!” jawab semua murid, dan kami melanjutkan
pelajaran kami seperti biasa,akupun berbicara dengan Liam hingga pelajaran
selesai,dan kami pun pulang,”Ah,Aku gak mau di bonceng sama kamu di sepeda”
Kataku sambil bete,”Yah… kok gitu maaf deh tadi aku ejek donat..”katanya
sedih,”hehehe baiklah ku maafkan”kataku sambil menaiki sepedanya di bagian
belakang dan ia mulai mengayuh sepedanya dan kamipun sampai di depan rumahku
dan aku melambaikan tanganku ke padanya dan ia membalasnya dengan senyuman yang
tak kala membuatku semakin jatuh di hatinya.
Hari ini
pun kami melaksanakan apa yang kami lakukan seperti biasa ,tapi tidak
ketika…”Ehm… Liam? Bisa ngomong bentar engga?” Tanya seorang perempuan yang tak
ku kenal,Liam berkata padaku untuk menunggu disini, dan Liam pun mengikuti
perempuan itu,”Ada apa, Rina?” Tanya Liam,”Aku…Aku… Menyukaimu!” kata perempuan
itu yang sangat mengejutkanku dan aku yang mendengar perbincangan mereka
langsung terjatuh ke lantai dan mereka berdua berbalik,”Mi!?Kamu ga apa-apa?”
Tanya Liam yang berlari ke arahku untuk membantuku bangun, ia langsung
membangunkanku dari tanah dan aku berdiri aku bergetar karena mendengar apa
yang perempuan tadi katakan dan aku melihat Liam yang masih memegang tanganku
erat dan aku yang merasa di hianati langsung melepas tangannya dariku dan Liam
shock melihat tingkah laku ku dan aku tak mau mengingat semuanya lalu aku
langsung berlari dengan air mata yang menetes di pipiku, ”Maaf,Rina aku sudah
punya Mirai”Kata Liam yang lalu berlari mengejar Mirai, sementara perempuan itu
menangis,dan Liam menemui Mirai yang menangis di taman dekat air mancur,”Mi,Maafkan
aku...”Kata Liam lemas,”Tak apa kok kalau emang kamu mau sama dia aku ga
apa-apa”kataku sambil mengelap air mataku dan tersenyum dengan mata berlinang
air mata,”Tidak! Aku hanya ingin kau! Dia hanya menyatakan perasaannya dan aku
sudah bilang kalau aku punya dirimu!” Kata Liam keras,kata-katanya membuatku
terkejut dan terdiam untuk beberapa menit dan aku menjawabnya ,
”Sungguh?”kataku tak percaya,”Ya! Tentu saja aku sayang kamu,mud”katanya
tersenyum,aku yang tak dapat menahan rasaku langsung melompat dan memeluknya
dengan senang,”Terima Kasih sudah menganggapku” kataku sambil menangis
bahagia,dan ia membalas pelukanku dengan tangannya yang hangat dan lembut itu
menyentuh tubuhku dan membuatku tenang,akupun tersenyum dan Liam mengelap air
mataku.
Hari ini
adalah hari ulang tahun Liam, Tanggal ulang tahun Liam 5 May jadi aku akan
datang ke rumahnya dan mengejutkannya, gumamku dalam hati,dan Liam sudah
menungguku di depan pagar rumah dan akupun segera duduk di bagian belakang
sepeda dan kami berangkat,seperti biasa kami bertemu guru ‘Killer’ itu lagi dan
kami malah asik bicara tapi aku berbeda dengan Liam yang tak mau menulis aku
menulis semua dan ya kejadian waktu itu terulang lagi, “mud,kamu udah tulis
yang ditulis guru ‘killer’ itu?” tanyanya penuh harapan,”Iya,kenapa emangnya?
Kalau mau minjem aku ga mau kasih kamu! Salah kamu sendiri kenapa ga mau nulis
biarpun kita ngobrol kan km bisa denger aku ngomong sambil nulis” kataku kesal,
“Iya maafin aku tapi please nanti aku ga ulangin kok nanti kalo ada pak guru
aku tulis semuanya”katanya sambil memohon-mohon, ”Baiklah kalau bohong
siap-siap aja aku gigit kamu ya”,dan aku
merogoh tasku lalu mengambil buku dan memberinya kepada Liam, gimana ya
nanti surprise nya,abisnya aku sudah memesan kue kadopun ada di tasku tapi
apakah mama Liam mau memberikanku waktu untuk dirumahnya memberi surprise?
Gumamku sedikit bingung,dan aku melihat Liam yang terburu-buru menulis dan
akupun tersenyum melihatnya begitu,Ia sangat lucu, aku melihatnya sambil
tersenyum dan ia pun menyadarinya dan senyum balik kepadaku,”Aku pergi duluan
ya kamu dicariin megumi tadi jadi kamu kesana dulu aja ntar baru kamu ke rumah oke?” kataku
sambil berlari dan melambaikan tangan, aku mampir ke tempat kue dan mengambil
kuenya lalu aku ke rumah Liam dan minta izin sama mamanya buat ngasih dia
surprise,”Wahh,boleh banget Mirai,dia jarang punya temen yang ngasih
surprise,sini tante bantu”kata mama Liam dengan senang,dan akupun membereskan
semua, di kamarnya aku meletakkan meja besar dan meletakkan kue dan kado dari
aku dan mamanya Li, dan diapun pulang,”Liam,kamu naik dulu nanti mama bawain
makanan”Kata mama Liam,dan akupun sudah bersembunyi di kamarnya, akupun
mendengar suara langkah kaki dan bersiap mengagetkannya,dan 1 2 3 “Surprise!!!”
kataku sambil senyum dan berteriak, mamanya Liam pun naik dan pembantu Liampun
naik sambil bertepuk tangan,”Selamat Ulang Tahun Liam!!!” Ucap kami
bersama-sama,dan Liam pun tersenyum lebar dan berkata,”Terima kasih
mama,mbak,Mirai!”,dan kamipun memberi kalo kepadanya dan menyalakan lilin dan
Liam pun meniup lilin tetapi aku memberhentikannya,”Stop! Make a wish dulu ~”
,”Oh iya hehehe” Liam diam sejenak dan menutup matanya, lalu meniup lilin dan
kami pun tersenyum.
“Selamat Pagi,dudut!” sahutku kepada Liam,”Pagi,mud” kata
Liam tersenyum,dan hari ini Liam dapat banyak hadiah karena kemarin ia ulang
tahun dan hadiah itu sampai tak muat di tasnya! Bisa dibayangkan sebanyak apa
kah hadiah itu,”Ah hadiahnya kebanyakan tapi aku hanya mau simpan hadiahmu
hehehee”Kata Liam sambil tersenyum kepadaku,dan akupun tersenyum dan tertawa,
pelajaran kami berjalan seperti biasa.
By : Unknown
Last ♡
1st .
Meet You My First
Awal sekolah saat SMA, aku sangat
senang dapat melanjutkan pendidikanku di Indonesia.Waktu perkenalan di sekolah
tiba dan waktuku memperkenalkan diri “Namaku Mirai aku berasal dari Tokyo dan pindah
ke Indonesia karena orang tuaku yang bekerja disini salam kenal” Kata Mirai
.”Silahkan duduk,Mirai di bangku yang kosong” kata guruku, dan aku duduk di
kursi dan melihat orang yang berada di sebelahku, aku melihatnya terus hingga
tak sadar ia sudah berbalik melihatku,”Ada Apa?” katanya,”Oh tidak apa-apa, oh
namaku Mirai, kamu?”.”Aku Liam, tadi kenapa kau melihatku?” tanyanya,”Oh tidak
apa-apa aku hanya membayangkan betapa pendiamnya dirimu hahaha” tawaku
pelan,dan ia pun menjadi malu dan membalik mukanya ke depan papan . Dia aneh
sekali,pikirku dan waktu istirahat tiba, aku menyapanya,”Hai Liam!”, dan tidak
kusadari ia sedang tertidur pulas di bangkunya, aku melihatnya dan tersenyum
dan lalu aku pergi ke kantin karena waktu istirahat sudah hampir habis. Dan
tiba waktunya guru yang ‘killer’ mengajar kelas kami, aku yang biasa-biasa saja
menatap Liam yang menekuk mukanya,”Liam? Kamu gak apa-apa kan?”tanyaku ,dan ia
menjawab “Oh ya kau anak baru disini… Mirai,guru ini dibenci semua murid karena
sifatnya yang galak”. Mirai pun bengong selama pelajaran dan akhirnya pelajaran
itupun selesai,”Akhirnya pelajaran guru ‘killer’ selesai!”kata Liam
santai,”Liam,kau belum mencatat pelajaran tadi!”kataku kaget.”Mirai,boleh ku
pinjam bukumu?”tanyanya.Aku hanya bisa tersenyum dan berkata”Nah kan
rasakan,salahmu sendiri tidak mau menulis apa yang ditulis Pak guru tadi”,”Ayolah
Mi… Berikan bukumu padaku” Mohonnya,akhirnya aku tak punya pilihan selain
memberikan bukuku kepadanya dan ia tersenyum,dan tiba-tiba aku terkejut mendengarnya
memanggilku ‘Mi’ tapi tak apalah itu panggilan special untuknya padaku hahaha.
Sejak hari itu, setiap hari kami
berjalan bersama,istirahat dan pergi ke kantin bersama, hingga kami menjadi
sahabat yang dekat, dan tak jarang murid-murid lain menanyakan apakah kami
berpacaran.Dan dia memanggilku untuk ke kantin,”Mi.. Ayo ke kantin sekarang!
Waktu sudah mau habis!” Teriak Liam,”Ah!, Iya Iya tunggu..!” jawabku sambil
terburu-buru mengambil uang dan berlari ke Liam lalu berlari bersama ke kantin.
Hingga, tiba saatnya pulang,”Ah… Hujan deras lagi”kataku jengkel, karena aku
pulang berjalan kaki, aku melihat Liam yang naik sepeda dan aku
menghampirinya,”Liam, Aku ikut dong deket kok rumahku!” mohonku,”Boleh, rumah
mu dimana emangnya?”Tanya Liam,dan akupun memberi tahu rumahku dan ia setuju
untuk mengantarku karena rumahnya dan rumahku tak jauh jarak,aku pulang dan
langsung mandi,aku merasakan sesudah mandi badanku lelah sakit dan pusing, aku
bertanya pada ibu dan aku kaget saat ibuku bilang aku demam karena
hujan-hujanan pada saat pulang sama Liam tadi,jadi terpaksa aku izin tidak
masuk sekolah sementara.
----Sementara
Liam----
“Mi kok ga masuk sekolah ya hari
ini” pikirku kesal, dan aku pun ingat kalau aku sudah menanyakan nomor telepon
Mirai waktu itu dan sekarang aku berusaha akan meneleponnya, ia menjawab
teleponku dan berkata “Maaf Li,Hari ini aku ga masuk sekolah aku sakit” katanya
sambil batuk-batuk,”Baiklah,Mi aku akan menjengukmu” kataku ramah. Dan pulang
pun aku bergegas untuk menjenguknya, sampailah aku di rumahnya dan ibunya
berkata “Oh, kamu temannya Mirai ya? Silahkan masuk” katanya, dan ia pun
mengatakan bahwa Mirai ada di lantai 5, ya memang rumah Mirai sangat besar
seperti istana dan pembantunya pun tak kala banyak, akupun berjalan di tangga
sambil melihat” di samping kanan dan kiri ada foto Mirai dan orang tuanya dan
tibalah aku di depan kamar yang bertuliskan ‘Mirai’s Room, Knock before open
the door’ membaca itu aku pun mengetuk pintunya dan ia berkata padaku untuk
masuk dan akupun masuk, “Li! Ngapain kamu ngejenguk aku entar mamamu nyariin!”
teriaknya kaget, “Oh ngga apa-apa mamaku sudah ku beritahu bahwa aku menjenguk
temanku yang berada dekat di rumahku” kataku pelan,”Oh baiklah” katanya ,dan
aku pun menemaninya hingga ia tertidur dan aku melihat ‘Handphone’ nya dan aku
terkejut, jadi selama ini ia memfotoku ,aku melihat fotoku sedang makan,sedang
tidur di kelas,sedang bermain dengannya,dan tunggu! Foto ini?! Aku berpose
dengan muka lucu ku ,dan akupun tertawa kecil karena tidak ingin
membangunkannya.
------Back to Mirai------
Dan akhirnya Mirai
pun sembuh dan masuk ke sekolah lagi dan Liam sangat senang hingga tak menahan
dirinya untuk memeluk Mirai dan itu membuat orang yang berada di kelas semua
melihat ke arah mereka,”Li,Mereka melihati kita” Kataku malu,”Aku tak peduli
aku rindu kau jadi tak salah kan aku begini?” katanya kesal,”Ah, iya maaf” Aku
merasa kejam terhadapnya… tetapi ia tersenyum dan berkata”tidak-tidak aku hanya
bercanda,oh ya ini!” Tunjuk Liam kepadaku, sebuah buku? “Buku apa ini,Li?”
tanyaku bingung,”kau kan tidak masuk 3 hari jadi ini aku pinjamkan bukuku
padamu”Katanya sedikit malu, akupun tersenyum dan berkata terima kasih dan dia
pun tersenyum, aku menulis dengan cepat hingga Liam kaget melihatku,”Woah, Kau
menulis cepat sekali,Mi!” kagumnya,”Ah ini biasa di Jepang kami harus menulis
cepat”kataku, sambil terkagum-kagum ia melihatiku sambil tersenyum, tapi?
Senyuman itu tidak biasa,senyuman itu bukan senyuman sahabat? Tapi senyuman
seorang cowo kepada cewenya,aku memikirkan itu hingga aku lupa menulis, dan ia
pun menegurku dan mengingatkanku bahwa pelajaran akan segera dimulai maka aku
harus menulis dengan cepat.
Sekian dulu bab 1 nya nanti bab selanjutnya nyusul ya Mi'lovers :D